daftar isi

recent Post

Jumat, 16 Desember 2011

Merdeka dari Penjajahan Narkoba

Seringkali kita mendengar slogan yang meneriakkan bahaya narkoba. Salah satu slogan yang paling sering saya lihat dan bahkan kini sudah saya hapal, berbunyi “Anak Bangsa Terancam Mati Sia-Sia karena Narkoba. “

Sudahkan kalimat itu tertanam dalam benak dan hati kita? Atau hanya menjadi sebuah selingan bacaan saat kita melewati salah satu perempatan jalan di kota ini? Sungguh ironis, hasil penelitian membuktikan bahwa 85% pengguna narkoba adalah anak-anak dengan usia sekolah.

Bangsa kita telah diperbudak oleh benda kecil yang mematikan. Segala bentuk hal telah diupayakan untuk memberantas narkoba, namun mengapa narkoba tetap saja merajalaela bahkan lebih luas peredarannya? Jika begitu, siapa yang sepatutnya disalahkan dalam hal ini? Pertanyaan seperti ini terjawab melalui pemikiran namun mampu memberikan solusi yang baik yang akan membuka mata kita semua tentang keberadaan benda jahanam ini.

Melemahnya tatanan nilai budaya merupakan akibat negatif dari era informasi dan globalisasi. Pada tahap selanjutnya generasi muda kitalah yang akan menjadi sasaran empuk sindikat pengedar narkoba untuk menyuntikkan kenikmatan semu berdesain lingkaran setan.

Lingkungan adalah faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang individu. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang buruk, akan terbawa cara hidup dari lingkungan tersebut. Sebaliknya, seorang anak yang berasal dari keluarga yang cukup dengan kasih sayang dan perhatian akan membentuk dirinya menjadi anak yang berkepribadian baik. Namun jika di luar lingkungan keluarga ia berteman dengan orang-orang yang tidak baik, sangat mungkin dapat mengubah sikap anak tersebut menjadi tidak baik pula. Begitu pula halnya dengan anak yang berasal dari keluarga yang bermasalah atau disebut dengan broken home. Hal ini memungkinkan sang anak terpengaruh oleh lingkungan tempat bergaul yang tidak baik. Atau sebaliknya, malah menjadi anak yang baik dengan lingkungan bergaul yang sememangnya kondusif.

Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memantau anak-anaknya dalam kegiatan apapun. Tidak dipungkiri saat ini kejahatan terjadi dimana dan kapan saja bahkan dalam kondisi terjepit sekalipun. Anak yang diberikan kebebasan namun tetap bertanggung jawab oleh orang tuanya akan mampu menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan diri. Termasuk menghindarkan diri dari narkoba.

Ajaran agama adalah solusi terbaik yang akan membantu menghindarkan diri dari hal-hal yang merugikan. Apabila seseorang sudah meyakini kebenaran agama yang dianutnya, maka mudahlah baginya untuk membentengi diri dari ajakan untuk melakukan perbuatan dosa.

Orang yang telah berpegang teguh pada keimanan yang benar kepada Tuhan Yang Maha Esa akan bersabar dalam mencari jalan keluar terbaik dari setiap permasalahan hidup yang dihadapi. Bukan melarikan diri dari kenyataan dengan menggunakan narkoba yang justru akan menyeretnya ke dalam jurang kegelapan.

Hai pemuda bangsa yang tangguh, akan jauh lebih baik jika kita bergaul dengan orang dan lingkungan yang mampu memberikan energi positif untuk diri kita. Ingatlah sebuah pepatah yang berbunyi “apabila kita berteman dengan pandai besi, terkenalah hitamnya, apabila kita berteman dengan penjual parfum, wangilah kita dibuatnya”.

Narkoba memang mampu memberikan kenikmatan yang semu dan sesaat. Namun ingatlah pula akibat yang ditimbulkannya lebih besar dan membuat tiap detik dalam hidup kita menjadi sia-sia. Jangan pernah sekalipun berniat untuk mencoba benda jahanam itu, karena mencoba berarti kita telah berani untuk kehilangan masa depan.

Melihat sisi usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memberantas narkoba sedikit banyak memberikan perubahan. Namun peredaran narkoba yang semakin marak belum dapat diatasi secara efektif. Selama ini upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah belum maksimal. Ada hal-hal kecil yang harus diperhatikan secara berkesinambungan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Marilah kita luruskan niat dan maksimalkan usaha dalam mengerjakan setiap hal yang telah dipercayakan.

Hentikan sikap saling menyalahkan dalam hal ini, karena yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana kita mampu meningkatkan kualitas pribadi dan terus membentengi diri dengan keyakinan beragama secara benar. Yakinlah bahwa dunia dapat diubah, ketika perubahan dimulai dari diri sendiri.

Apabila kita sudah mampu untuk memerdekakan diri kita sendiri, bukankah berarti kita telah merdeka dari penjajahan narkoba?

Related Post



Komentar :

ada 0 komentar ke “Merdeka dari Penjajahan Narkoba”

Posting Komentar

Tutorial Blog

Arsip Blog

Labels

Recent Comments

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

luv

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by InFoGauL