daftar isi

recent Post

Kamis, 08 Desember 2011

MARI KITA HINDARI NARKOBA DAN MERAIH PRESTASI

Ketua Badan Narkotika Propinsi (BNP) Kalimantan Selatan yang juga Wakil Gubernur Kalsel H.Rosehan.NB,SH mensinyalir maraknya penggunaan dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di lokasi petambangan batubara. Sinyalemen tersebut disampaikan Rosehan yang juga Wakil Gubernur Kalsel pada dialog interaktif di studi radio Abdi Persada di kawawan kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Jum`at.
Pada dialog interaktif dipandu penyiar Muhari,S.Ag disebutkan maraknya pemakaian narkoba di kalangan pekerja tambang batubara karena adanya anggapan menggunakan salah satu narkoba bisa meningkatkan vitalitas. Terhadap anggapan yang salah itu maka banyak pekerja tambang yang menggunakan Narkoba, karena mereka memang pekerja keras, bekerja siang dan malam, tetapi karena keiasaan lalu kecanduan dan membahayakan kesehatan diri sendiri, kata Rosehan. Oleh karena itu, tambahnya, lokasi tambang-tambang batubara akan menjadi objek sasaran razia pihah BNP Kalsel bekerjasama dengan pihak yang berwajib, dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kalsel ini.
Selain itu, tambahnya menjawab pertanyaan pendengar radio melalui telpon pemakaian narkoba juga banyak di tempat hiburan malam (THM) seperti karaoke, dan diskotik. Namun ia menyangkal kalau THM menjadi tempat yang empuk pemakaian narkoba, karena beberapa kali dilakukan razia di lokasi THM memang ditemukan pemakaian narkoba tetapi tidak terlalu banyak kasusnya. Justru kasus yang banyak ditemukan pemakaian narkoba oleh pihak kepolisian di tempat-tempat khusus atau dirumah pemakaian itu sendiri. Mengenai adanya permintaan warga agar pemutaran house musik di dalam diskotik ditiadakan karena melalui house musik tersebutlah dianggap sebagai lokasi empuk bagi penikmat narkoba khususnya ineks, agar mereka mudah triping. Mengenai pemutaran house musik tersebut, Ketua BNP Kalsel ini tidak bisa mengatakan dilarang begitu saja, karena terganjal pada perijinan awal dimana setiap diskotik dibolehkan memutar jenis musik tersebut.
Tetapi kalau memang nantinya berdasarkan bukti-bukti yang ada dan hasil penelitian menunjukkan house musik membawa mudarat bisa saja ijin pemutaran house musik ditiadakan, tambahnya. Sementara seorang penelpon, Pak Aidil melihat bahwa Lembaga Pemasyarakatan (LP) Teluk Dalam Banjarmasin yang seharusnya untuk membina narapidana kasus narkoba ini belakangan justru menjadi ladang pemakaian narkoba. "Saya tahu persis pemakaian narkoba di kalangan napi LP Teluk dalam karena rumah saya berdekatan dengan LP, makanya saya berharap pembinaan terhadap narapidana narkoba ini benar-benar dilakukan agar kebiasaan mengkonsumsi narkoba di luar LP jangan ditularkan kepada penghuni lainnya di dalam LP," kata pak Aidil mengaku menelpon sambil mengendari mobilnya itu.
Pak Aidil sendiri berharap harus ada pemisahan antara narapidana narkoba dengan narapidana yang lain di dalam LP agar kebisaan pemakaian narkoba itu tidak menular kepada narapidana yang lain. Mendengar pernyataan tersebut, Rosehan NB mengakui adanya pemakaian narkoba di kalangan narapidana di wilayah ini, dan itu tambahnya tak difungkiri dan di wilayah ini tidak seberapa, bahkan kasus di daerah lain di Jawa Timur justru LP sendiri sebagai lokasi pembuatan narkoba. Mengenai pemisahan narapidana tersebut, kini sudah mulai diusahakan, seperti beberapa narapidana narkoba di Banjarmasin sudah banyak dipindahkan ke LP Tanjung, Tabalong, dan diharapkan LP Tanjung Tabalong ini nantinya akan menjadi LP khusus narkoba di Kalsel.

Related Post



Komentar :

ada 0 komentar ke “MARI KITA HINDARI NARKOBA DAN MERAIH PRESTASI”

Posting Komentar

Tutorial Blog

Arsip Blog

Labels

Recent Comments

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

luv

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by InFoGauL