Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Semakin Mengkhawatirkan

Jumlah masyarakat Indonesia pengguna narkoba semakin mengkhawatirkan dan bahkan dewasa ini jumlahnya diperkirakan mencapai 1,5 persen dari total populasi penduduk.
“Kondisi ini harus secepatnya disikapi baik oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah, jika tidak ingin melihat bangsa ini menuju jurang kehancuran karena generasi mudanya yang narkobais,” kata Kepala Seksi Narkoba dan Bahan Berbahaya Dinas Kesehatan Sumut, Afwan Lubis, di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) telah membangun asrama rehabilitasi bagi pengguna narkoba di Bandung dengan kapasitas 500 jiwa.
Dengan program pendidikan selama 1,5 tahun di asrama rehabilitasi milik pemerintah itu, diharapkan dapat menyembuhkan generasi penerus bangsa dari kecanduan narkoba.
“Program rehabilitasi ini juga dapat mencegah penularan HIV terutama pengguna narkoba melalui jarum suntik, karena jika dijalani dengan serius dan selalu didampingi pasti dapat sembuh,” katanya.
Asrama rehabilitasi itu, tambahnya, akan diisi pengguna narkoba dari seluruh provinsi di Indonesia, masing-masing sebanyak 10 orang dalam setahun.
Untuk itu, Badan narkotika Propinsi (BNP) bekerjasama dengan LSM pemerhati narkoba, HIV/AIDS mencari dan mendampingi mereka yang akan direhabilitasi.
“Karena ini baru, persediaannya masih untuk 250 tempat tidur. Jadi dibatasi setiap provinsi mengirim 10 orang dalam setahun. Memang jumlah ini sedikit, tapi untuk mencari orang-orang yang mau sehat karena sudah bosan menggunakan narkoba juga sulit, padahal pendidikan di sana gratis dan sangat bermanfaat,” katanya.
Sebelumnya, Officer Project Global Fund Dinas Kesehatan Sumut, Andi Ilham Lubis, mengatakan 90 persen resiko penularan virus HIV dari pengguna narkoba jarum suntik.
Hal ini disebabkan penggunaan jarum suntik secara bersamaan dengan sesama pemakai, sehingga cepat menimbulkan penularan virus melalui darah. Sedangkan berdasarkan estimasi, jumlah pemakai narkoba yang sudah dijangkau saat ini di Sumut sekitar 3.000 jiwa.

Related Post